Langsung ke konten utama

#3 Tentang catatan kecil

#3

Heiho…

     Hari ini adalah hari Jumat, hari ini pula adalah hari terakhir mahasiswa baru di kampusku ospek, untuk tahap awal tentunya.., jika tidak ada hal yang memalukan terjadi di hari ini maka tidak akan ada yang spesial untuk hari ini, hanya berbicara di depan seluruh mahasiswa baru. Acara ospek hari ini adalah pengenalan organisasi kampus, beberapa ketua organisasi dalam kampus saling menjabarkan terkait apa itu organisasi yang mereka wakilkan. Iya.. aku adalah salah satu ketuanya.

     Berbicara di depan umum seharusnya tidak menjadi hal yang sulit untukku, dengan bibir yang sudah terbiasa mengoceh, mental muka tembok yang tak tahu malu, dan sedikit pengalaman berlatih public speaking di waktu lalu, seharusnya itu mudah. Entah kenapa sehari menjelang hari ini, aku merasa bahwa sekiranya mungkin perlu kusiapkan satu dua catatan kecil untuk menemaniku berbicara di depan mereka semua,agar tidak lupa apa yang harus kubicarakan.. nyatanya tidak demikian. Perasaan ragu untuk bisa memberikan kesan pertama yang bagus di hadapan mereka semua membuatku memiliki catatan panjang dibalik kertas  yang telah kulipat dan kusiapkan untuk hari esok. Belum membekas jelas lipatan kertas yang kini mulai ku keluarkan lagi, aku rasa ini terlalu panjang. “Apakah seharusnya kubuat singkat, padat, dan jelas?”. “Hmmm mungkin tidak ada salahnya juga bila lebih panjang sedikit.”

     Akhirnya tibalah waktuku untuk berbicara di hadapan teman-teman mahasiswa baru kampusku. Yah.., seperti biasa, tarik nafas dan hembuskan, kemudian ucapkan salam dan sapa mereka semua dengan semangat dan senyuman. Sejauh ini masih aman, belum ada hal yang memalukan. Sejauh ini pula aku belum membuka catatan ku, sampai ide konyol dalam pikiranku yang berpikir bahwa “sedikit improvisasi mungkin akan lebih baik”. Bodoh.. itu adalah hal yang bodoh, dan kuputuskan untuk tidak membuka catatanku.

   “… teman teman sekalian pasti pernah mendengar ungkapan seperti ini, jikalau ada seribu orang yang berjuang untuk kebenaran, maka saya pastikan, saya akan menjadi salah satu diantaranya. Dan jikalau ada seratus orang yang berjuang untuk kebenaran, maka saya pastikan akan menjadi satu diantara orang tersebut, bahkan bila hanya ada sepuluh orang yang berjuang untuk kebenaran, saya masih memastikan bahwa saya adalah salah satu dari orang tersebut, hingga pada akhirnya hanya akan ada satu orang yang berjuang untuk kebenaran, maka saya pastikan orang itu adalah saya..!!!” 

     Dengan lantang dan menggebu-gebu semangatku dalam berbicara dan disambut dengan tepuk tangan dari mereka. Oke…, aku rasa aku mendapatkan kesan pertama yangbaik dari mereka. Sesaat ingin melanjutkan bicaraku tentang apa itu organisasi ku, waktu ku habis…, ternyata sudah lebih dari lima menit waktuku untuk berbicara.


      Sudah kubilang dari awal, melakukan improve adalah hal yang bodoh, terlalu asik berbicara sehingga lupa sebetulnya inti dari perwakilanku. Yang seharusnya mereka mendapatkan informasi tentang organisasiku justru malah mendapatkan siraman rohani seperti di seminar-seminarlainnya, maafkan aku kawan. Sial.., ternyata aku memang butuh catatan kecil, catatan yang berguna bukan untuk mencatat apa yang akan aku omongkan, tetapi catatan kecil untuk membatasi keasikanku berbicara sehingga tidak jauh melenceng dari apa yang seharusnya di bicarakan. Begitulah kisahku..


Ironi sepertinya, tetapi bukan ini hal memalukan yang aku bilang diawal tulisan, tetapi kisahku tentang sholat jumat yang terjadi masih di hari ini… tunggu saja kapan akan ku unggah tulisanku lainnya

Like tulisan ini jikalau memang kamu suka, berikan komentar bila menarik perhatianmu. Dan jika berkenan silahkan diikuti kisahku. Salam J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan Sore Ini

5 september hujan datang. Petang menjelang malam ini hujan datang. Hujan yang hanya sesaat Datang setengah deras berganti tersisa gerimis Di tengah ibadah petangku, aku berharap Agar hujan turun lebih lama lagi Kemudian pergi setelah doaku terhenti Karena inilah waktu doa ijabat Dan tentangmu lah doa yang tadi kupanjat.