#7
G.A.L.A.U
ga tau antara lanjut atau udahan.
Seseorang pernah berkata bahwa di dunia ini ada dua macam mimpi – mimpi saat kau terbangun, dan mimpi saat kau tertidur. Hampir semua orang tua bijak pernah berkata, yang membedakan antara pemimpi dengan peraih mimpi hanyalah tindakan, setelah terbangunnya kita dari sebuah mimpi, akankah kita kembali tidur dan bermimpi atau kita bergegas bangkit dari tempat tidur, bergegas, dan berusaha meraih mimpi tersebut. Kau yang mana? Dirimu yang sekarang sedang meragu, bagaimana dengan mu saat ini?
Menjelang pagi di 6 September. dalam mata gelapku, ada degup kencang memicu jantungku, amunisi semangat jiwa berpadu romansa yang telah lama kulupa. Ada yang menyelinap ke dalam sanubariku, menari-nari jauh dalam relung hati, sebuah perasaan, terasa elok gemulai dari balik hati, seolah meminta diikuti. Perasaan tersebut yang kurasa saat terbangun di pagi itu, berapa banyak senyum tak terhitung selepas tidurku – perasaan bahagia. Mimpi bagaikan potongan scene dalam skenario film, hanya saja terpotong-potong dan tidak saling terkait. Tapi yang kurasa pagi itu sungguh berbeda, serasa tiap bagian dari setiap potongan mimpi-mimpi itu terasa berkaitan, hanya satu dua yang masih kuingat bagaimana mimpi itu, tapi masih terasa hingga kini bagaimana rasanya kuhabiskan waktu ku bersamamu – kita bersama.
Hari ini kumeragu, aku tidak tahu apakah aku harus berjuang atau aku harus menunggu, bagaimana menurutmu? Apakah harus mulai mendekatinya atau mulai menjauhinya. Dia cantik, dia anggun, dia imut, kecil, mungil, lucu, terkadang jail, tapi ia selalu berhasil menutupi dengan senyumnya. Itu yang selalumembuatku ingin hidup bersamanya. Aku ingin melindunginya walau dia tau aku tak mampu, aku ingin mendampinginya walau ia tau ku tak sanggup. Banyak hal yang kupikirkan untuk saat ini, saat kau membaca ini kembali, menyesalkah kau, atau kau merasa beruntung?
G.A.L.A.U
ga tau antara lanjut atau udahan.
Seseorang pernah berkata bahwa di dunia ini ada dua macam mimpi – mimpi saat kau terbangun, dan mimpi saat kau tertidur. Hampir semua orang tua bijak pernah berkata, yang membedakan antara pemimpi dengan peraih mimpi hanyalah tindakan, setelah terbangunnya kita dari sebuah mimpi, akankah kita kembali tidur dan bermimpi atau kita bergegas bangkit dari tempat tidur, bergegas, dan berusaha meraih mimpi tersebut. Kau yang mana? Dirimu yang sekarang sedang meragu, bagaimana dengan mu saat ini?
Menjelang pagi di 6 September. dalam mata gelapku, ada degup kencang memicu jantungku, amunisi semangat jiwa berpadu romansa yang telah lama kulupa. Ada yang menyelinap ke dalam sanubariku, menari-nari jauh dalam relung hati, sebuah perasaan, terasa elok gemulai dari balik hati, seolah meminta diikuti. Perasaan tersebut yang kurasa saat terbangun di pagi itu, berapa banyak senyum tak terhitung selepas tidurku – perasaan bahagia. Mimpi bagaikan potongan scene dalam skenario film, hanya saja terpotong-potong dan tidak saling terkait. Tapi yang kurasa pagi itu sungguh berbeda, serasa tiap bagian dari setiap potongan mimpi-mimpi itu terasa berkaitan, hanya satu dua yang masih kuingat bagaimana mimpi itu, tapi masih terasa hingga kini bagaimana rasanya kuhabiskan waktu ku bersamamu – kita bersama.
Hari ini kumeragu, aku tidak tahu apakah aku harus berjuang atau aku harus menunggu, bagaimana menurutmu? Apakah harus mulai mendekatinya atau mulai menjauhinya. Dia cantik, dia anggun, dia imut, kecil, mungil, lucu, terkadang jail, tapi ia selalu berhasil menutupi dengan senyumnya. Itu yang selalumembuatku ingin hidup bersamanya. Aku ingin melindunginya walau dia tau aku tak mampu, aku ingin mendampinginya walau ia tau ku tak sanggup. Banyak hal yang kupikirkan untuk saat ini, saat kau membaca ini kembali, menyesalkah kau, atau kau merasa beruntung?
Komentar
Posting Komentar