Gadis manis menunggu
Pukul lima hari sabtu
Senyum simetris nan lugu
Pembuka hari yang ditunggu
Pukul enam roda berputar
Gadis manis tersenyum lebar
Melaju cepat takut telat
Begitu lambat terasa cepat
Gadis manis pergi ke pasar
Lapar mata, habis bak terbakar
Gadis manis tersenyum
Melipat tangan, mohon ampun
Gadis manis mendaki
Jalan terus tanpa henti
Disambut angin dinginkan diri
Disambut alam hangatkan hati
Ayunkan tangan melempar umpan
Ikan dikolam mendekat cepat
Gadis manis tersenyum tipis
Melihat ikan-ikan berbaris
Namun kala gadis manis berhenti tersenyum
Mengingat luka lama kembali tertegun
Kabar dari angin gunung membuat termenung
Dari masa lalu yang kian lama terkurung
Gadis manis mengangis terluka
Pemilik mata merasa iba
Ikut menangis
Tiada melihat air mata
Komentar
Posting Komentar